Biaya Terapi Hiperbarik – Terapi oksigen hiperbarik adalah pengobatan non invasif yang secara substansial akan meningkatkan jumlah oksigen ke aliran darah, mendorong mobilisasi sel induk serta memperbaiki jaringan rusak untuk luka luar atau dalam.
Biaya terapi hiperbarik yang harus dipersiapkan umumnya bervariasi menyesuaikan sejumlah faktor. Sebab, penerapan HBOT sendiri mencakup penanganan rehabilitasi medis seperti diabetes, gegar otak, stroke hingga perawatan kanker.
Selain itu, aspek kondisi ataupun alasan perawatan, asuransi BPJS Kesehatan, dan tingkat parah tidaknya gejala juga menjadi faktor perbedaan biaya terapi hiperbarik. Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk mempersiapkan budget guna melaksanakannya.
Dalam industri medis modern, terapi oksigen hiperbarik dianggap metode pengobatan paling inovatif. Sebab, regenerasi serta penyembuhan tersebut pun makin populer lantaran memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh. Lantas, berapa biaya terapi hiperbarik?
Biaya Terapi Hiperbarik
Sederhananya, terapi hiperbarik ialah prosedur pengobatan pasien lewat metode menghirup oksigen murni di dalam ruang udara bertekanan tinggi. Di negara maju, penanganan medis tersebut telah berkembang pesat guna menanggulangi berbagai penyakit termasuk akibat penyelaman atau faktor lain.
Secara umum, terapi oksigen hiperbarik pada sejumlah penyakit bisa menjadi pengobatan tambahan. Untuk mempermudah Anda dan masyarakat yang hendak menggunakan penanganan ini, berikut adalah biaya terapi hiperbaik berdasarkan waktu serta budget sesuai kondisi pasien.
- Biaya terapi: Rp 280.000 per sesi
- Biaya administrasi: Rp 50.000
- Biaya seragam terapi: Rp 270.000
- Biaya konsultasi dokter: Rp 100.000
- Biaya hijab (Jika pasien menggunakannya) : 40.000
Selain itu, pada kondisi seperti hari libur kemungkinan biaya terapi hiperbarik bisa diperkirakan sebagai berikut:
- Biaya terapi: Rp 280.000 + Rp 50.000 per sesi
- Biaya Administrasi Rp 50.000
- Biaya seragam terapi: Rp 270.000
- Biaya konsultasi dokter: Rp 100.000
- Biaya hijab: Rp 40.000
Dari data di atas, perlu diingat jika pembiayaan untuk operasi hiperbarik sangat mungkin mengalami perubahan. Contohnya seperti terapi hiperbarik di RSAL Surabaya, RSAL Mintoohardjo dan Jakarta mulai dari Rp 350.000 per sesi.
Maka dari itu, sangat disarankan bagi Anda untuk mempersiapkan anggaran berlebih saat hendak melaksanakannya.
Baca Juga: 17 Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia
Prosedur Terapi Hiperbarik
Mengingat terapi hiperbarik ialah pengobatan melalui oksigen murni ke pasien dan sudah terbukti secara klinis. Pada umumnya, prinsip kerja HBOT sendiri menyesuaikan prinsip fisika yang membuat pasien menghirup oksigen dalam ruangan bertekanan tinggi.
Dengan prinsip tersebut memungkinkan kelarutan oksigen di dalam darah plasma maupun jaringan tubuh akan meningkat. Sehingga pembentukan sel-sel ataupun jaringan baru akan terangsang serta terbentuk lebih cepat.
Awal mulanya, terapi oksigen hiperbarik kerap digunakan penyelam untuk menangani dekompresi atau mengatasi akumulasi nitrogen pembentuk gelembung udara yang menyumbat beberapa bagian tubuh.
Akan tetapi, saat ini setiap orang dengan gejala penyakit tertentu bisa melakukannya. Berikut adalah prosedur terapi hiperbarik.
- Pasien harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis guna memeriksa kondisi tubuh sebelum masuk ke chamber.
- Setelahnya, pasien akan memasuki ruang chamber.
- Terapi oksigen hiperbarik sejatinya tidak memerlukan obat maupun tindakan operasi.
- Ketika sudah berada dalam chamber, pasien hanya perlu duduk sembari mendengarkan musik atau menonton film secara rileks guna menghirup oksigen murni
- Chamber nantinya diisi udara bertekanan tinggi dan pasien harus bernafas di dalamnya.
- Tidak hanya berkaitan dengan hemoglobin, terapi hiperbarik memungkinkan pasien meningkatkan ikatannya bersama plasma maupun cairan tubuh. Dengan begitu, perbaikan serta penyembuhan gangguan jaringan akan meningkat.
Di dalam ruang hiperbarik, Anda akan mendapati skema pengobatan di mana penargetan serta standarisasi waktu pemaparan oksigen selama 80 hingga 90 menit sesuai pada rencana pengobatan. Sementara untuk keperluan kompresi atau dekompresi membutuhkan 30 – 40 menit.
Sedangkan tekanan di dalam ruang HBOT medis mencapai angka 3 ATA dan kemurnian oksigen minimal 99,5%.
Manfaat Terapi Hiperbarik
Terapi dengan memanfaatkan oksigen bertekanan khusus kini telah tersedia di sejumlah klinik hiperbarik di Jakarta maupun Bekasi. Metode penerapannya sendiri akan menggunakan oksigen dengan tekanan 2,4 atmosfir, berbeda dengan yang dihirup manusia pada umumnya yakni 1 atmosfir.
Terapi oksigen hiperbarik pada umumnya kerap ditemui pada rumah sakit Angkatan Laut di Indonesia. Sebab, penerapannya sendiri awal mulanya hanya diperuntukkan bagi penyelam.
Sementara dengan biaya terapi hiperbarik yang terlampir di atas, pasien akan mendapatkan sejumlah manfaat bagi tubuh di antaranya:
- Penyembuhan luka bermasalah seperti diabetes, gangrene hingga luka bakar, mempercepat penyembuhan serta mempunyai kemampuan bactericid maupun bacteriostatik.
- Membantu penyembuhan patah tulang akibat olahraga dan kecelakaan.
- Mempercepat pertumbuhan tulang pasca trauma, kecelakaan serta gangguan pertumbuhan tulang.
- Penyembuhan masalah pendengaran mencakup migrain, sudden deafness (tuli mendadak) atau tinnitus (ttelinga berdenging).
- Mengatasi keadaan hipoksia rendah oksigen dan telah terbukti efektif secara klinis.
- Menyembuhkan masalah gangguan saraf dan stroke dengan upaya meningkatkan oksigen ke jaringan guna mempercepat penyembuhan saraf yang terluka.
- Membantu pengobatan pasien dengan kondisi autis atau cerebral palsy lewat perbaikan kondisi otak rendah oksigen.
- Meningkatkan kebugaran, membantu perawatan kecantikan dan mengurangi penyakit dekompresi.
Selain sejumlah manfaat di atas, terapi oksigen hiperbarik pun diyakini dapat membantu proses penyembuhan keluhan autisme, kanker, Lyme, HIV/AIDS serta penyakit Alzheimer. Akan tetapi, efektivitasnya perlu diteliti lebih lanjut.
Risiko Terapi Oksigen Hiperbarik
Meski memiliki ragam keuntungan melalui pengeluaran biaya terapi hiperbarik, penting bagi Anda mengetahui efek samping maupun risiko ketika melakukannya. Namun, perlu diingat jika komplikasi akibat tindakan tersebut sangat jarang terjadi.
Berikut adalah risiko dan efek samping terapi hiperbarik:
- Barotrauma atau cedera akibat perubahan tekanan udara mendadak.
- Cedera di telinga bagian tengah, termasuk pecahnya gendang akibat peningkatan tekanan udara.
- Kejang-kejang lantan terlalu banyak oksigen di sistem saraf pusat.
- Mengalami gangguan penglihatan sementara karena terdapat perubahan di bagian lensa mata.
Oksigen murni dalam ruang hiperbarik sejatinya memiliki sifat mudah terbakar, maka dari itu penting bagi Anda untuk tidak membawa benda penyulut api agar tidak terjadi ledakan seperti korek, alat elektronik yang menggunakan baterai dan lainnya.
Pastikan juga hindari produk perawatan kulit dengan kandungan minyak sebab berisiko memicu kebakaran. Namun, sebelum pelaksanaan prosedur terapi hiperbaik umumnya dokter akan memberikan arahan.
Kesimpulan
Meskipun memiliki ragam manfaat baik bagi tubuh, untuk memperoleh hasil maksimal setidaknya Anda menjalankan 2 atau 3 sesi terapi hiperbarik. Namun, jumlahnya sendiri bergantung terhadap penyakit serta perkembangan kondisi pasien.
Maka dari itu, konsultasikan bersama dokter terdekat sebelum pelaksanaannya. Sekian informasi dari Biayasehat.com mengenai biaya terapi hiperbarik, prosedur, manfaat dan risiko ketika melakukannya. Semoga membantu dan bermanfaat.