Gaji Perawat di Jepang Per Bulan 2024, Syarat dan Cara Daftar

Gaji Perawat di Jepang – Menjadi Perawat di Jepang tentunya berkesempatan mendapatkan gaji per bulan yang cukup tinggi. Disamping gaji pokok, setiap bulan Perawat juga berhak mendapatkan benefit berupa bonus atau tunjangan.

Banyak masyarakat di Indonesia yang sudah lulus D3 atau S1 Keperawatan ingin mengetahui apa saja syarat dan cara menjadi Perawat di Jepang. Serta ingin mengetahui berapa kisaran honor menjadi Perawat di Jepang. Namun sebenarnya berapa gaji Perawat di Jepang per bulan?

Ada beberapa informasi penting yang wajib kalian ketahui ketika akan menjadi Perawat di Jepang. Kisaran gaji Perawat di Jepang sesuai dengan jenis profesi bisa kalian dapatkan informasinya lewat artikel ini.

Sehingga setidaknya nantinya kalian sudah mengetahui apa saja syarat, kisaran gaji hingga cara menjadi Perawat di Jepang. Namun sebelum masuk ke pembahasan tersebut, silahkan simak terlebih dahulu ulasan mengenai jenis Perawat di Jepang berikut ini.

Jenis Perawat di Jepang

Jenis Perawat di Jepang

Ada beberapa jenis Perawat di Jepang yang banyak diminati, diantaranya yaitu untuk Perawat Medis, Lansia maupun Asisten Perawat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis Perawat di Jepang:

Perawat Medis

Jenis Perawat di Jepang yang pertama yaitu untuk Medis. Ada beberapa sebutan sebagai Perawat Medis di Jepang, diantaranya yaitu Kangoshi, Shikaku Kangoshi dan Dai Kangoshi. Beberapa jenis Perawat tersebut dapat bekerja di Rumah Sakit, Klinik atau Fasilitas Kesehatan lainnya di Jepang.

Baca Juga: Perawat Adalah, Pengertian, Tugas, Fungsi dan Pendidikan

Perawat Lansia

Jenis Perawat di Jepang yang kedua yaitu untuk Lansia. Beberapa sebutan Perawat Lansia di Jepang diantaranya seperti Kaigofukushishi, Kaigohoken Shoyu Sha dan beberapa sebutan lainnya. Para Perawat ini bisa bekerja merawat Lansia di Panti Jompo, Rumah Sakit, di rumah pasien maupun pada program Asuransi Kesehatan Lansia di Jepang.

Asisten Perawat

Jenis Perawat di Jepang yang selanjutnya yaitu ada Asisten Perawat. Beberapa sebutan Asisten Perawat di Jepang diantaranya yaitu Hoshushoku, Shukyu Shokuin, Hokenshi dan Josanpu. Pada Perawat ini memiliki tugas mengantarkan makan, membersihkan kamar pasien dan beberapa pekerjaan lainnya sebagai Asisten Perawat.

Baca Juga:

Nah setelah mengetahui apa saja jenis Perawat di Jepang, sekarang apa saja syarat dan bagaimana cara menjadi Perawat di Jepang? Silahkan simak ulasannya berikut ini.

Syarat Menjadi Perawat di Jepang

Syarat Menjadi Perawat di Jepang

Ada beberapa informasi mengenai persyaratan menjadi Perawat di Jepang yang wajib kalian ketahui. Misalnya mengenai kualifikasi umum dan persyaratan berkas dokumen menjadi Perawat di Jepang. Berikut adalah kualifikasi dan syarat menjadi Perawat di Jepang:

Kualifikasi Umum

  • Warga Negara Indonesia.
  • Usia pada saat mendaftar Perawat di Jepang tidak lebih dari 35 tahun.
  • Memiliki kualifikasi pendidikan minimal D3/D4/S1 Keperawatan atau Ners.
  • Memiliki sertifikat N5 Bahasa Jepang.
  • Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai Perawat di Indonesia.
  • Memiliki pengalaman kerja di bidang Keperawatan Lansia (khusus posisi Perawat Lansia/Kaigofukushishi).
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Tidak bertato dan bertindik.
  • Bersedia ditempatkan di berbagai tempat di Jepang.

Persyaratan Dokumen

  • KTP.
  • Ijazah D3 atau S1 Keperawatan (di Legalisir).
  • SKCK Aktif dan legalisir.
  • AK-1 Aktif dan legalisir.
  • Paspor masih berlaku minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan.
  • Visa Kerja khusus untuk bekerja sebagai Perawat di Jepang.
  • Sertifikat Kemampuan Bahasa Jepang level N5 dan legalisir.
  • Sertifikat Ners (Jika Ada).
  • Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat.
  • Surat Keterangan Sehat.
  • Pass foto terbaru ukuran 3×4 dan 4×6.
  • Surat Pengalaman Kerja (Jika Ada).
  • Surat Rekomendasi (Jika Ada).

Nah setelah mengetahui apa saja syarat mendaftar Perawat di Jepang, sekarang bagaimana cara mendaftarnya? Silahkan simak ulasannya berikut ini.

Cara Menjadi Perawat di Jepang

Ketika akan menjadi Perawat di Jepang, maka kalian bisa memanfaatkan program kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang. Dalam hal ini, kalian bisa memanfaatkan adanya Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Berikut adalah alur menjadi Perawat di Jepang lewat BP2MI:

Pendaftaran

  1. Langkah pertama, silahkan kunjungi website resmi G to G BP2MI.
  2. Langkah kedua silahkan pilih menu G to G Jepang.
  3. Langkah ketiga silahkan pilih Pendaftaran Reguler.
  4. Selanjutnya silahkan masukkan atau isi semua formulir pendaftaran Perawat di Jepang.
  5. Setelah itu, silahkan unggah semua dokumen persyaratan yang diperlukan.
  6. Kemudian silahkan kirimkan formulir pendaftaran Perawat di Jepang dengan ketuk tombol Registrasi.
  7. Lalu silahkan tunggu sampai proses verifikasi dan tes yang di Informasikan oleh pihak BP2MI.

Verifikasi dan Tes

Ketika sudah mendaftar menjadi Perawat di Jepang secara online, selanjutnya kalian perlu melakukan verifikasi dokumen di kantor BP2MI. Kemudian setelah verifikasi dokumen lolos, maka kalian akan melanjutkan ke proses tes tertulis.

Matching

Setelah mengikuti tes tertulis, selanjutnya yaitu proses Matching atau mempertemukan calon Perawat dengan Rumah Sakit atau Rumah Sakit Lansia di Jepang. Pada tahap ini, kalian sebagai calon Perawat bisa memilih Rumah Sakit sesuai keinginan, begitu juga pihak Rumah Sakit bisa menentukan dan memilih kandidat yang sesuai kebutuhan.

MCU

Selanjutnya setelah proses Matching selesai, maka kalian wajib mengikuti proses Medical Check Up (MCU) pertama. Lokasi MCU ini nantinya sesuai dengan yang telah ditentukan untuk memastikan bahwa kandidat dalam kondisi sehat dan fit.

Pelatihan Bahasa

Selanjutnya, nantinya kalian akan mengikuti program atau pelatihan Bahasa Jepang yang berlangsung sekitar 6 bulan di Indonesia. Dalam proses pelatihan Bahasa Jepang, nantinya kandidat akan mendapatkan fasilitas seperti Asrama, makan serta uang saku sebesar 10 dolar per hari.

MCU Tahap 2

Kemudian setelah dinyatakan lolos tahap pelatihan Bahasa Jepang, maka kalian akan menjalani Medical Check Up tahap 2. Lalu jika dinyatakan lolos MCU tahap 2, maka kalian akan langsung masuk ke tahap tanda tangan kontrak kerja.

Setelah itu akan mengikuti pembekalan selama 3 hari dan membuat E-KTKLN. Dan jika semua dokumen sudah lengkap, maka kalian tinggal diberangkatkan ke Jepang untuk menjadi Perawat.

Nah setelah ketahui beberapa informasi di atas terkait syarat dan cara menjadi Perawat di Jepang, sekarang berapa kisaran bayaran Perawat di Jepang? Silahkan simak rangkuman nya berikut ini.

Gaji Perawat di Jepang

Berbicara mengenai bayaran Perawat di Jepang, pada kesempatan kali akan kami uraikan berdasarkan jenisnya. Yaitu mulai dari gaji Perawat Medis, Perawat Lansia dan Asisten Perawat. Berikut adalah informasi terkait gaji Perawat di Jepang berdasarkan jenis pekerjaannya:

Baca Juga: Gaji Perawat D3 di RS, Puskesmas, Klinik dan Panti 2024

Gaji Perawat Medis

Gaji Perawat Medis di Jepang umumnya memiliki rata-rata sekitar 400.000 Yen atau Rp 42 Jutaan per bulan. Besaran gaji Perawat Medis ini tentunya akan disesuaikan dengan beberapa faktor. Misalnya sesuai dengan lulusan pendidikan, pengalaman kerja, lokasi hingga Spesialisasi.

Secara umum, upah Perawat Medis di Jepang untuk Rumah Sakit, Klinik atau Fasilitas Kesehatan lainnya yaitu antara 200.000 – 600.000 Yen per bulan. Dimana jika di Rupiah-kan, maka gaji Perawat Medis berkisar antara Rp 21 Jutaan sampai Rp 63 Jutaan.

Namun perlu kami sampaikan, bahwa besaran gaji Perawat Medis di atas hanyalah gambaran saja. Sehingga bisa saja honor Perawat Medis di Jepang lebih rendah maupun lebih tinggi sekalipun dari rincian yang sudah kami sebutkan di atas.

Gaji Perawat Lansia

Gaji Perawat Lansia di Jepang umumnya sekitar Rp 18 Jutaan sampai Rp 25 Jutaan per bulan. Besar kecilnya upah Perawat Lansia di Jepang juga akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya lokasi penempatan, lulusan pendidikan, pengalaman kerja hingga keahlian atau keterampilan khusus yang dimiliki.

Namun secara umum, gaji Kaigo di Jepang yaitu antara 170.000 – 240.000 Yen per bulan. Gaji Kaigo di Jepang tersebut belum termasuk bonus atau tunjangan setiap bulannya. Sehingga bisa saja gaji Perawat Lansia tersebut jika digabungkan dengan bonus dan tunjangan, maka bisa mencapai 30 Jutaan Rupiah.

Gaji Asisten Perawat

Gaji Asisten Perawat di Jepang tergolong lebih rendah dibandingkan beberapa jenis Perawat lainnya. Dimana upah Asisten Perawat di Jepang yaitu sekitar 130.000 – 250.000 Yen per bulan atau sekitar Rp 14 Jutaan – 27 Jutaan per bulan.

Besaran gaji Perawat tersebut tentunya juga hanya merupakan kisaran saja. Sehingga bisa saja upah Asisten Perawat di Jepang saat ini lebih tinggi maupun lebih rendah dari nominal yang sudah kami sebutkan di atas.

Baca Juga: Gaji Perawat S1 di Indonesia, Tunjangan dan Bonus 2024

Selain gaji pokok atau bulanan, Perawat juga berhak mendapatkan berbagai benefit berupa bonus atau tunjangan. Untuk mengetahui bonus dan tunjangan Perawat di Jepang, silahkan simak rangkuman nya berikut ini.

Bonus dan Tunjangan Perawat di Jepang

Ada beberapa bonus atau tunjangan yang akan diberikan kepada Perawat di Jepang. Dimana beberapa benefit tersebut tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan atau peraturan yang berlaku di negara Jepang. Berikut adalah beberapa bonus dan tunjangan bagi Perawat di Jepang:

  • Tunjangan lembur.
  • Tunjangan malam.
  • Tunjangan Transportasi.
  • Tunjangan makan.
  • Tunjangan perumahan.
  • Asuransi Kesehatan.
  • Cuti tahunan.
  • Bonus akhir tahun.
  • Bonus musim panas.
  • Bonus kinerja.
  • Tunjangan lainnya seperti:
    • Pendidikan.
    • Keluarga.
    • Bahasa.
    • Kebugaran dan lainnya.

Dari beberapa bonus dan tunjangan di atas, ada beberapa benefit atau fasilitas lainnya yang mungkin bisa didapatkan oleh Perawat di Jepang. Hal ini akan disesuaikan kembali dengan ketentuan Rumah Sakit, Klinik atau ketentuan dari Pemerintah sekalipun.

Kesimpulan

Menarik kesimpulan artikel di atas, bahwa gaji Perawat di Jepang yaitu sekitar Rp 14 Jutaan hingga Rp 42 Jutaan per bulan. Dimana untuk upah Perawat Medis di Jepang yaitu rata-rata 400.000 Yen atau Rp 42 Jutaan per bulan.

Sedangkan untuk honor Perawat Lansia atau Kaigo di Jepang yaitu sekitar 170.000 – 240.000 Yen atau antara Rp 18 Jutaan sampai Rp 25 Jutaan per bulan. Lalu untuk upah Asisten Perawat di Jepang yaitu sekitar 130.000 – 250.000 Yen atau setara Rp 14 Jutaan – 27 Jutaan per bulan.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari

Populer

Flashnews