HargaKamar.com – Saat ini pembaca budiman sedang membutuhkan Info mengenai Update Harga Perekat Hebel Bata Ringan – Daftar Harga & Tarif 2024, saat ini anda berada di Website yang benar, karena saat ini kami akan membahas sedikit Info dan update terbaru tentang\mengenai Update Harga Perekat Hebel Bata Ringan – Daftar Harga & Tarif 2024, yuk langsung saja ke inti pembahasannya.
Update Harga Perekat Hebel Bata Ringan – Daftar Harga & Tarif 2024
Layaknya bahan bangunan lain, jika Anda ingin memasang hebel atau bata ringan dalam konstruksi rumah Anda, dibutuhkan perekat, yang biasanya terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Saat ini, tidak sulit mendapatkan perekat hebel karena telah dijual bebas di toko bangunan maupun situs jual beli online. Harga perekat hebel sendiri bervariasi, yang umumnya berada di kisaran puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah
Ilustrasi: pemasangan hebel dengan perekat/mortar (sumber: liputan6)Sekilas Tentang Hebel
Hebel merupakan material yang menyerupai beton dan diklaim memiliki sifat kuat, tahan air dan api, serta awet (durable), yang umumnya dibuat di pabrik menggunakan mesin. Seperti namanya, bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan sendiri diciptakan dengan tujuan memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalkan sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.
Dilansir dari Wikipedia, bata ringan secara umum terdiri dari dua jenis, yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Meski keduanya didasarkan pada gagasan yang sama, yaitu menambahkan gelembung ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis, namun ada perbedaan dalam segi proses pengeringan. Bata ringan AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi, sedangkan bata ringan jenis CLS mengalami proses pengeringan alami.
Khusus untuk bata ringan AAC, ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 silam sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Bata ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman pada tahun 1943. Di Indonesia sendiri, bata ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya pabrikasi AAC di Karawang, Jawa Barat.
Secara umum, hebel memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm, dan ketebalan sekitar 75 cm, 100 cm, 125 cm, 150 cm, 175 cm, dan 200 cm. Adonan bahan ini terdiri dari pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan aluminium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur secara sempurna, nantinya akan mengembang selama tujuh sampai delapan jam.
Aluminium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang, juga berperan dalam memengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar lima hingga delapan persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan ini kemudian dipotong sesuai ukuran yang dikehendaki.
Ada beberapa kelebihan ketika Anda menggunakan hebel, di antaranya memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi, menghemat penggunaan perekat, lebih ringan daripada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur, pengangkutan mudah dilakukan, pengerjaan lebih cepat dibandingkan bata biasa, tidak diperlukan plester yang tebal, kedap air sehingga kecil risiko terjadi rembesan air, memiliki kekedapan suara yang baik, kuat tekanan yang tinggi, serta memiliki ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
Sementara itu, kelemahan hebel di antaranya membuang sisa cukup banyak jika ukurannya tanggung, memerlukan perekat khusus (namun sudah banyak tersedia di pasaran), diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, membutuhkan waktu lama untuk benar-benar kering apabila terkena air, akan timbul bercak kuning jika dipaksakan diplester sebelum kering, harga relatif lebih mahal daripada bata merah, serta hanya toko material besar yang menjual bata jenis ini (penjualan dengan volume yang besar).
Apa Itu Perekat Bata Ringan (Mortar)?
Perekat dalam dunia konstruksi bangunan sering juga disebut dengan mortar. Ini adalah campuran bahan pengikat (semen, kapur), bahan pengisi (pasir), dan air. Untuk pemasangan bata, kegunaan mortar antara lain sebagai bahan pengikat atau perekat antara bata yang satu dengan bata yang lainnya, untuk menutupi atau menghilangkan permukaan bata yang tidak rata, serta untuk menyalurkan beban.
Mortar perekat hebel (sumber: hebel.com)
Mortar kerap dipakai oleh tukang bangunan karena memiliki beragam keunggulan, seperti konsistensi bahan baku yang seragam karena umumnya diproduksi di pabrik menggunakan alat modern, mudah dalam hal pemakaian karena cukup ditambahkan air, serta memiliki aditif sehingga memberikan sifat bahan yang lebih baik dibandingkan hanya dengan menggunakan campuran semen biasa.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis mortar yang cukup dikenal. Jenis pertama adalah tile adhesive (perekat keramik) yang bisa dipakai untuk vertikal (dinding) maupun horizontal (lantai), tile gout sebagai pengisi celah antar-keramik, skim coat untuk pelapis dinding baru, dan tentu saja thin bed untuk perekat AAC alias bata ringan atau hebel.
Harga Perekat Hebel
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga perekat hebel bata di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, Super Thinbed 40 kg yang semula dijual seharga Rp53.000, kini sedikit naik menjadi Rp56.450. Berbeda dengan harga Powerbond Pro-888 40 kg yang sedikit turun dari Rp86 ribu menjadi Rp85 ribu. Untuk info lebih lanjut, tak ada salahnya mengunjungi toko bangunan terdekat.
[Update: Ditta]
Demikianlah Info mengenai Update Harga Perekat Hebel Bata Ringan – Daftar Harga & Tarif 2024 Semoga Berguna Bagi pembaca budiman