Gaji Perawat Bedah Ortopedi di Indonesia 2024

Harga Kamar
Harga Kamar
Print PDF

Gaji Perawat Bedah Ortopedi – Sebagai profesi yang memperoleh pengakuan dari pemerintah sesuai Undang-Undang berlaku, profesi perawat terbagi menjadi beberapa kategori. Contohnya seperti bidang keperawatan gawat darurat, ICU, anestesi, bedah kejiwaan dan lain sebagainya.

Di mana, gaji perawat di setiap kategori tersebut mempunyai besaran gaji berbeda dan umumnya disesuaikan dengan wilayah penempatan, peran dan fungsi kerja yang dijalankan. Bisa dikatakan jika upah di bidang keperawatan berkaitan erat dengan tugas maupun tanggung jawabnya.

Dengan begitu, gaji perawat bedah maupun spesialisasi lain sejatinya memiliki perbedaan cukup signifikan. Sebab, tenaga medis pada proses pembedahan tentu mempunyai peran krusial bagi kelancaran tindakan. Berbeda dengan kategori perawat homecare yang bertugas merawat pasien di rumah pribadinya dan diawasi dokter.

Bagi Anda yang memiliki preferensi kerja di bidang keperawatan khususnya pembedahan, penting untuk mempersiapkan diri serta mempertimbangkan segala aspek termasuk penghasilan. Di mana, informasi lengkap mengenai gaji perawat bedah telah Biayasehat.com rangkum di bawah ini.

Syarat Menjadi Perawat Bedah

Syarat Menjadi Perawat Bedah

Mengingat keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional kepada individu, kelompok maupun keluarga, profesi ini tentu membutuhkan kriteria tertentu seperti harus memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dari MTKI atau Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia.

Bahkan, sebelum mendapatkan STR, calon perawat pun wajib mempunyai dua jenis sertifikat seperti sertifikasi kompetensi yang berfungsi sebagai bentuk pengakuan telah lulus uji kompeten maupun sertifikat profesi dari Pendidikan Tinggi Keperawatan supaya menjadi bukti telah melaksanakan praktik.

Jika tertarik menjadi perawat khususnya di bidang ortopedi, terdapat beberapa persyaratan yang harus setiap kandidat penuhi di antaranya:

  • Lulusan Akper (Akademi Keperawatan atau D3 Keperawatan)
  • Berpengalaman kerja setidaknya 1 tahun dalam bidang keperawatan
  • Tidak menderita buta warna
  • Mempunyai STR atau Surat Tanda Registrasi sebagai bukti perawat terdaftar
  • Bersedia menjalin kerja sama dengan tim medis
  • Menerapkan empati maupun kesabaran dalam prosedur pelayanan kepada pasien
  • Tidak memiliki riwayat penyakit menular

Apabila tertarik mengambil pendidikan spesialis lebih lanjut, perawat bisa menjalani studi Magister (S2) ataupun Doktor (S3) bidang keperawatan. Dengan kualifikasi lebih tinggi, tentu besaran gaji perawat bedah akan semakin besar.

Namun, perlu diingat jika persyaratan di atas adalah ketentuan kriteria umum. Sehingga, perbedaan tempat maupun instansi yang mempekerjakan perawat bedah menjadi salah satu faktor penentu gaji profesi tersebut.

Tugas dan Tanggung Jawab Perawat Bedah

Tugas dan Tanggung Jawab Perawat Bedah

Sesuai ketentuan dari Kemenkes, peran seorang perawat bedah bertanggung jawab secara klinis dan berfungsi sebagai seorang scrub nurse (instument) maupun perawat sirkulasi. Profesi keperawatan pembedahan mempunyai tanggung jawab guna melaksanakan asuhan keperawatan baik pre operatif, intra operatif hingga post operatif.

Tugas maupun tanggung jawab tersebut bukanlah hal mudah untuk diemban. Sebab, segala ketersediaan fasilitas harus disediakan sebelum menjalankan proses pembedahan. Dengan kata lain, kelancaran prosedur medis. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah tugas maupun tanggung jawab perawat bedah:

  • Mengelola paket peralatan bedah selama tindakan medis berlangsung
  • Administrasi serta dokumentasi setiap tindakan keperawatan selama proses pembedahan
  • Memastikan kelengkapan dokumen medis seperti status, laporan pembedahan, report anestesi, pengisian formulir patologi, mengatasi kecemasan pasien, check list patient safety, persiapan alat penunjang tindakan dan mengatur segala keperluan pembedahan.
  • Memberikan keperawatan pasien pra operasi, intra operasi maupun post operasi di ruang bedah berdasarkan standar

Tidak hanya mengatur, perawat bedah juga harus menyediakan segala keperluan dokter maupun pasien selama berjalannya prosedur pembedahan contohnya berperan sebagai scrub nurse maupun sirkuler nurse serta keperawatan pasca pembedahan di recovery room (Ruangan pemulihan).

Gaji Perawat Bedah Ortopedi

Gaji Perawat Bedah Ortopedi

Menjalani profesi sebagai perawat bedah otopedi setiap individu tentu memiliki gaji bervariasi dan dipengaruhi faktor seperti penempatan kerja, pengalaman serta kualifikasi yang dimiliki. Secara umum, rentang gaji perawat rumah sakit di Indonesia berkisar antara Rp 3.840.769 hingga Rp 7.256.000.

Berbeda dengan gaji perawat bedah ortopedi di mana termasuk kategori perawat spesialis. Di mana, besaran upah yang diterima tentunya lebih besar. Adapun rentang gaji per bulan profesi perawat bedah dengan kepemilikan STR berkisar antara Rp 4.000.000 hingga Rp 7.000.000.

Namun, profesi perawat bedah tidak hanya mendapatkan gaji pokok saja. Sebab, ketika menjalani waktu lembur dan berperan sebagai perawat instrumen umumnya pekerjaan ini mendapatkan kompensasi uang lembur per jam, komisi pemeriksaan per pasien, uang makan per operasi serta kompensasi secara langsung dari dokter.

Sederhananya, besaran gaji perawat bedah ortopedi akan lebih besar ketika semakin banyak tindakan pembedahan ataupun operasi. Sebab, kompensasi yang diberikan setelah operasi berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000 sesuai kebijakan fasilitas kesehatan masing-masing.

Baca Juga: Gaji Perawat Anestesi Per Bulan

Tunjangan Perawat Bedah Ortopedi

Tunjangan Perawat Bedah Ortopedi

Mengingat profesi ini tidak hanya mendapatkan gaji pokok melainkan terdapat kompensasi maupun komisi pasca tindakan medis. Ada beberapa faktor lain seperti tunjangan bagi perawat yang tergolong sebagai jabatan fungsional di antaranya jenjang keahlian maupun terampil. Berikut informasi lengkapnya:

Berikut adalah tunjangan perawat jenjang jabatan fungsional keahlian:

  • Perawat Ahli Pertama: Rp 300.000
  • Perawat Ahli Muda: Rp 600.000
  • Perawat Ahli Madya: Rp 850.000

Sementara tunjangan perawat jenjang jabatan fungsional terampil:

  • Perawat Pemula: Rp 220.000
  • Perawat Terampil: Rp 240.000
  • Perawat Mahir: Rp 265.000
  • Perawat Penyelia: Rp 500.000

Sebagai catatan tambahan, fasilitas berupa tunjangan di atas umumnya berlaku kepada para perawat penyandang status ASN dan menjalani profesi di fasilitas kesehatan milik pemerintah yang notabene memiliki besaran gaji cukup rendah.

Berbeda dengan besaran gaji perawat yang bekerja di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit swasta, di mana besaran gajinya cenderung lebih besar. Namun akomodasi dalam bentuk tunjangan disesuaikan berdasarkan kebijakan pengelola, bukan dari pemerintah.

Kesimpulan

Mengingat nominal gaji merupakan hal kompleks serta dibedakan berdasarkan tempat kerja, maka dari itu sangat disarankan bagi Anda untuk menggunakan nominal penghasilan di atas sebagai acuan untuk pertimbangan ketika hendak menjalani profesi ini.

Sebab, beberapa kalangan beranggapan jika biaya pendidikan keperawatan tidak sebanding dengan gaji perawat bedah ortopedi pada umumnya. Sekian informasi dari Biayasehat.com, semoga dapat membantu Anda maupun semua kalangan dalam hal mempertimbangkan profesi di bidang perawat bedah.